Iklan by google
Rabu, 16 Februari 2011
Sejarah singkat mengenai maulid Nabi Besar Muhammad saw
Maulid Nabi Muhammad SAW kadang-kadang
Maulid Nabi atau Maulud saja (bahasa Arab:
ﻣﻮﻟﺪ، ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ , mawlidun-nabī), adalah
peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang
di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap
tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan
Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa
Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi
merupakan tradisi yang berkembang di
masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad
wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah
ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada
Nabi Muhammad.
Sejarah
Perayaan Maulid Nabi diperkirakan pertama kali
diperkenalkan oleh Abu Said al-Qakburi, seorang
gubernur Irbil, di Irak pada masa pemerintahan
Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193). Adapula
yang berpendapat bahwa idenya justru berasal
dari Sultan Salahuddin sendiri. Tujuannya adalah
untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi
Muhammad SAW, serta meningkatkan semangat
juang kaum muslimin saat itu, yang sedang
terlibat dalam Perang Salib melawan pasukan
Kristen Eropa dalam upaya memperebutkan kota
Yerusalem dan sekitarnya.
Perayaan di Indonesia
Masyarakat muslim di Indonesia umumnya
menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan
perayaan-perayaan keagamaan seperti
pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair
Barzanji dan pengajian. Menurut penanggalan
Jawa bulan Rabiul Awal disebut bulan Mulud, dan
acara Muludan juga dirayakan dengan perayaan
dan permainan gamelan Sekaten.
Perayaan di luar negeri
Perayaan Maulid di India.
Sebagian masyarakat muslim Sunni dan Syiah di
dunia merayakan Maulid Nabi. Muslim Sunni
merayakannya pada tanggal 12 Rabiul Awal
sedangkan muslim Syiah merayakannya pada
tanggal 17 Rabiul Awal, yang juga bertepatan
dengan ulang tahun Imam Syiah yang keenam,
yaitu Imam Ja'far ash-Shadiq.
Maulid dirayakan pada banyak negara dengan
penduduk mayoritas Muslim di dunia, serta di
negara-negara lain di mana masyarakat Muslim
banyak membentuk komunitas, contohnya
antara lain di India, Britania, dan Kanada.[1] [2] [3]
[4] [5][6] [7] [8][9] Arab Saudi adalah satu-satunya
negara dengan penduduk mayoritas Muslim yang
tidak menjadikan Maulid sebagai hari libur resmi.
[10] Partisipasi dalam ritual perayaan hari besar
Islam ini umumnya dipandang sebagai ekspresi
dari rasa keimanan dan kebangkitan
keberagamaan bagi para penganutnya.[11]
Perkiraan tanggal Maulid, 2010-2013* [12]
Tahun
Masehi
12 Rabiul Awal
(Sunni)
17 Rabiul Awal
(Syiah)
2010 26 Februari 3 Maret
2011 15 Februari 20 Februari
2012 4 Februari 9 Februari
2013 24 Januari 29 Januari
* Semua tanggal adalah perkiraan, karena tanggal
aktual dapat berbeda sesuai dengan penetapan
awal bulan (kalender) berdasarkan pengamatan
fisik terhadap rembulan (benda astronomi).
Perbedaan pendapat
Terdapat beberapa kaum ulama yang berpaham
Salafi dan Wahhabi yang tidak merayakannya
karena menganggap perayaan Maulid Nabi
merupakan sebuah bid'ah, yaitu kegiatan yang
bukan merupakan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Mereka berpendapat bahwa kaum muslim yang
merayakannya keliru dalam menafsirkannya
sehingga keluar dari esensi kegiatannya. Namun
demikian, terdapat pula ulama yang berpendapat
bahwa peringatan Maulid Nabi bukanlah hal
bid'ah, karena merupakan pengungkapan rasa
cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar