Iklan by google
Senin, 17 Januari 2011
Aku tak ingin bertengkar sudah kubuka semua kata sudahku gambarkan semua langkah kau buka tutup kata dan langkah kapankah semuanya bertemu seperti dulu kita pernah memiliki pohon rindang taman rumah yang luas angin yang sepoi berhembus menerpa wajah kita tatapan yang menyejukkan di malam hari belaian tangan yang sungguh halus terasa di manakah kita sekarang? dari keharibaan sampai pekerjaan semakin lama dedaunan pohon kita berguguran halaman menjadi gersang kata-kata seperti pedang membelah badanku langkah seperti gerilyawan malam hari di dalam rumah tak ada lagi belaian tak ada lagi rindu dendam apalagi kasih dan sayang sudah melayang sudah banyak kita berbincang aku tak mau bertengkar aku tak mau meributkan rahasiamu tetapi, bukalah hati dan jiwamu bahwa kesenangan dunia akan berakhir kehidupan memang seperti roda aku tidak mampu lagi mengingatkanmu karena wajahmu sudah sangat kelabu langkahmu sudah semakin berdarah penuh lumpur dan debu jangan kau tutupi hidup itu dengan sandiwara- sandiwara.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar